Katamu kamu bisa memberiku bulan dan memberiku
sinarnya bintang malam. Terkadang aku selalu menertawakanmu bila kamu sudah
menjanjikan hal-hal tersebut. Bukan karena menjanjikan hal konyol itu, tetapi
karena aku tahu bahwa kamu bisa melakukan apapun untukku. Seperti seseorang
dalam masa laluku dulu.
“Aku bisa membawamu ke bulan itu,”
serunya waktu itu.
“Haha, tak masuk akal.”
Begitu juga kau yang menjanjikan
sinarnya bintang malam. Konyol, tetapi aku mempercayainya begitu saja dan
memelukmu erat di hamparan pasir pantai. Waktu itu aku mulai takut, ketakutan
yang sama saat aku mengetahui sebuah rahasia dirinya, masa lalu.
Kali ini berbeda, kau tidak mengikuti
jejaknya. Hanya saja takdirmu yang sama dengannya. Pusaramu ini buktinya, pada
akhirnya kau tidak bisa menepati janjimu itu. Janji saat aku mulai merasakan
ketakutan itu.
Jangan pergi!
Lie to me
I promise I'll believe you
Lie to me
But please don't leave, don't leave
(Strong Enough - Sheryl Crow)
*Flash Fiction ini diikutkan dalam Prompt 75 Monday Flash Fiction dengan tema Are Strong Enough?
** 125 Kata (142 kata include lirik)
Sedih banget.. Kenapa harus mati.. :(
ReplyDeleteMungkin karena takdir, tak ada yang tahu ;)
Deletebehh ngena bang..
ReplyDeletehttp://www.alfskh.com
Ngena di mananya nih? ;)
DeleteE potongan lirik yang kita gunakan sama *toss
ReplyDeleteHaha benar ternyata, baru mampir ke blog-nya. :)
Deletejangan2 si Dia matinya bohongan? hehehe
ReplyDeleteMungkin saja, siapa yang tahu? ;D
Deletesad ending... akhirannya nyesss banget :l
ReplyDelete