Wednesday, April 29, 2015

#FFRabu - Invitation

Hari ini pulang tengah malam lagi. Ternyata memang melelahkan jadi public figure itu. Dalam perjalanan pulang, aku mengenang bagaimana perjuangan menjadi seorang penyanyi muda berbakat. Masyarakat menyebutnya begitu, walau begitu rasanya setelah sampai di posisi ini aku merasa tak nyaman.

“Oh iya, itu di jok belakang ada undangan,” kata manajer sekaligus supir.

Aku mencari yang dimaksud, ternyata sebuah surat hitam. Tak ada nama pengirim, aku mulai penasaran dan membukanya. Kertasnya hitam dan tulisannya berwarna keemasan, tertulis namaku, Denia Pramuldi. Aku membaca isinya dengan pelan dan aku menemukan sebuah foto bukti yang tertulis di isi surat, di bawahnya tertulis Deathmatch Game.

Monday, April 20, 2015

Rayuan Janjimu

Katamu kamu bisa memberiku bulan dan memberiku sinarnya bintang malam. Terkadang aku selalu menertawakanmu bila kamu sudah menjanjikan hal-hal tersebut. Bukan karena menjanjikan hal konyol itu, tetapi karena aku tahu bahwa kamu bisa melakukan apapun untukku. Seperti seseorang dalam masa laluku dulu.

“Aku bisa membawamu ke bulan itu,” serunya waktu itu.

“Haha, tak masuk akal.”

Begitu juga kau yang menjanjikan sinarnya bintang malam. Konyol, tetapi aku mempercayainya begitu saja dan memelukmu erat di hamparan pasir pantai. Waktu itu aku mulai takut, ketakutan yang sama saat aku mengetahui sebuah rahasia dirinya, masa lalu.

Kali ini berbeda, kau tidak mengikuti jejaknya. Hanya saja takdirmu yang sama dengannya. Pusaramu ini buktinya, pada akhirnya kau tidak bisa menepati janjimu itu. Janji saat aku mulai merasakan ketakutan itu.

Jangan pergi!

Lie to me
I promise I'll believe you
Lie to me
But please don't leave, don't leave
(Strong Enough - Sheryl Crow)

*Flash Fiction ini diikutkan dalam Prompt 75 Monday Flash Fiction dengan tema Are Strong Enough?
** 125 Kata (142 kata include lirik)

Friday, April 17, 2015

Kind a Game

Aku takut berada di sini. Undangan itu membawaku ke ruangan ini dengan orang-orang yang tak begitu aku kenal. Tidak semuanya, ada satu perempuan yang dulu pernah aku kenal baik. Jelas aku terkejut melihatnya di tempat yang entahlah sampai beberapa jam ini menjadi tempat yang menakutkan. Bagaimana tidak, ada sebelas orang-orang yang tak begitu ku kenal memiliki otak-otak cerdas, sama sepertiku. Bukan maksud menyombongkan diri, hanya saja mungkin karena itu jugalah aku diundang ke tempat ini. 

Sejak beberapa jam yang lalu banyak wajah-wajah cemas yang muncul dari orang-orang di sini. Termasuk aku dan perempuan tersebut, aku juga sudah berbicara dengannya beberapa menit yang lalu. Mencari solusi yang pas dan juga membicara masa lalu yang pahit, tentu saja aku tak mengatakan hal tersebut lagi setelah beberapa tahun sejak terakhir aku melihatnya. Belum begitu lama tetapi rasanya buatku lebih dari faktanya. 

Situasi makin sulit di sini, hingga kini aku berhadapan dengannya. Aku menahan napasku saat berhadapan dan menatapnya dengan lekat. Sudah lama aku tak merasakan hal ini dan dia masih begitu sama sejak terakhir aku lihat. Aku mulai cemas, dirinya juga. Tempat ini benar-benar menyeramkan. 

"Aku tak begitu yakin kita bisa di sini dalam situasi seperti ini. Bagaikan mimpi," katanya mengisi kesenyapan dan ketegangan di tempat ini. 

"Aku juga, tapi aku bersyukur bisa bertemu denganmu lagi. Bagaikan mimpi." Begitu saja terucap dengan dia tersenyum tipis dan tetap kami merasa cemas. 

"Game must be go on." 

"Yeah!" 

Setelah beberapa menit dimulai, aku terpojokkan. Semua berada di tangannya dan aku tahu akan kalah. 

"Don't cry!" ucapku dengan hati-hati dan juga tertuju juga padaku. Ya, tak terasa air mataku mengalir begitu saja seperti dirinya. 

"Pastikan kamu keluar dari sini, laporkan di balik semua ini. I know you can." 

Air matanya tambah deras, dia bersiap-siap dengan tangannya yang bergetar hebat. Pada akhirnya aku tidak bisa menolongnya dan harus melakukannya lagi padanya. Aku hanya bisa pasrah, mungkin ini takdir untuk kita yang tidak bisa bersatu dan aku merasa lemah. Ya, setelah sekian lama bertemu dengannya dan takdirku seperti ini. 

"Maaf," katanya di sela air-air matanya itu. 

Bunyi pelatuk pistol berbunyi dan ya sampai di sini sudah. Aku menutup mataku dengan pasrah dan bersiap diri. Sekian lama dan aku tetap tidak bisa mengatakan hal tersebut padanya. Mengatakan sejak saat terakhir melihatnya aku... masih mencintainya.

Tuesday, April 14, 2015

[Review] In a Blue Moon


Judul: In a Blue Moon
Penulis: Ilana Tan
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 320 hlm
Genre: Metropop
Tahun Terbit: Jakarta, 2015
ISBN: 978-602-03-1462-4
Rate: 5/5 bintang

*** 

In a Blue Moon bercerita tentang Lucas Ford yang dijodohkan oleh kakeknya pada Sophie Wilson. Pertemuan mereka pertama kali saat mereka masih berada di SMA, Sophie Wilson mempunyai kenangan buruk pada masa itu. Akibat jelas karena seorang Lucas Ford, sepuluh tahun kemudian mereka bertemu karena perjodohan oleh Kakeknya Lucas. Perasaan benci itu masih ada dan Lucas ingin membuktikan pada Sophie bahwa sekarang ia sudah berubah. Selain itu Lucas ingin Sophie menyukainya sebesar ia menyukai gadis tersebut. 

Membaca ringkasan di atas ini, apa sih yang kalian lakukan untuk bisa menyakinkan seseorang seperti yang ingin Lucas lakukan? Kalian juga pasti dapat gambarannya sedikit kalau kalian berada di posisi Lucas. Sama, saat gue membaca blurb novel salah satu penulis Mega Bestseller, Ilana Tan ini gue mencoba memposisikan diri sebagai Lucas. Tentu dengan khayalan-khayalan tingkat tinggi dan berusaha seromantis mungkin untuk bisa menyakinkan seseorang terlebih lagi ini seorang wanita bernama Sophie. Seorang pemilik toko kue yang mempunyai Tartlet yang paling enak di New York. 

Friday, April 10, 2015

[Review] The Last: Naruto The Movie

Source: defectivegeeks.com
Film anime yang bercerita tentang seorang ninja dari Konohagakure yang mendapatkan misi menyelamatkan dunia ninja dan dalam perjalanan misinya menemukan fragment-fragment tentang dirinya dan menyadari bahwa seseorang di dekatnya benar-benar menyukainya. Ya, kali ini film Naruto menunjukkan cerita yang sangat romantis. 

Setelah dua tahun perang shinobi terbesar dalam sejarahnya Naruto dan kawan-kawannya mendapat misi untuk menyelamatkan adik dari Hinata yang juga bersangkutan dengan ancaman dari bulan ke bumi. Seperti yang sudah gue katakan, dalam perjalanan misinya Naruto mengetahui semuanya tentang pandangan Hinata pada dirinya. Dalam misinya Naruto dan Hinata bertemu dengan Toneri Otsutsuki keturunan terakhir dari saudara kembar Rikudou Sennin, Hamuro Otsutsuki. Toneri berniat untuk menikahi Hinata dan mengancurkan dunia ninja yang dibentuk oleh Rikudo Sennin. 

Dari penjelasan tadi terlihat akan adanya cerita yang romantis dari serial Naruto ini. Film pertama yang menjadi bagian resmi dari tulisan manga Naruto setelah timeskip perang shinobi yang ditangani dan diawasi langsung oleh pembuatnya Masashi Kishimoto. 

Film Naruto kali ini berbeda dari film-film sebelumnya. Sudah jelas perbedaannya ada di sebuah cerita cintanya dan juga berhubungan langsung dengan alur asli dari manga Naruto. Bahkan di Jepang sana film ini juga dijadikan julukan bab 699,5. Menjadi chapter pembatas sebelum bab 700 di mana Naruto sudah menjadi seorang Hokage dan mempunyai dua anak bernama Boruto Uzumaki dan Himawari Uzumaki. 

Kesan dari menonton film ini sangat berdebar-debar, bagaimana tidak? Dalam film ini terdapat perubahan-perubahan yang terjadi di manga, dari desain outfit, desa konohagakure yang terlihat menjadi sangat ramai, perubahan fisik, bahkan kita bisa melihat Kakashi menjadi seorang Hokage, dan juga jurus-jurus ninjutsu Naruto yang mulai berkembang. Di samping itu saya suka dengan bagaimana alur di awal film yang menunjukan Naruto kecil dan juga Hinata kecil. Oh iya saya juga menyukai bagian opening atau introduction dari film ini. Rasanya dari sekian film Naruto, yang ini baru ada opening semacam itu. 

Untuk ceritanya sendiri gak usah ditanya, pattern masih tetap sama seperti film-film pendahulunya, gue menyebutnya sebagai "to defeat an enemy". Akan tetapi karena diselipkan cerita romantisnya film ini benar-benar menjadi film yang istimewa, terlebih lagi untuk kalian yang benar-benar menyukai serial Naruto ini. Gue sebagai fans Sasuke dan mungkin juga kalian akan sedikit kecewa karena Sasuke cuma muncul seperti cameo saja, walau rasanya kemunculannya menjadi impact yang tak terduga. Oh iya, kemunculan Kurama juga bisa dikatakan hanya sekali dan itupun gak banyak omongnya seperti di manga. Padahal menarik melihat perbincangan Naruto dan Kurama setelah dua tahun perang shinobi tersebut. 

Overall film ini memang sangat terlihat istimewa, ditangani dan diawasi langsung oleh Masashi Kishimoto, se-alur dengan serial asli Naruto, dan juga menjadi pembatas dari bab 699 ke 700. Walau begitu rasanya berat untuk menggantikan Road to Ninja sebagai film Naruto favorit gue. Bagi yang sudah mengikuti Naruto sejak awal harus dan wajib banget untuk menonton film ini. Kalian juga dapat melihat Boruto dan Himawari setelah credit scene Walau cuma sebentar tapi rasanya worth it untuk menunggu credit scene dan melihat Boruto dan Himawari dalam dimensi gerak animasi dan suara. 

Ayo apalagi yang harus ditunggu, cepat ditonton ya. Film ini sudah diputar di Blitzmegaplex sejak Rabu kemarin. Buruan nonton sebelum gak ditayangkan lagi di Blitzmegaplex. Bagi yang sudah menonton bisa share kesan kalian di comment bawah. Bagi kalian yang mau mendengarkan soundtrack ini klik video di bawah ini. Judulnya Hoshi no Utsuwa oleh Sukima Switch. 


Monday, April 6, 2015

Semua Karena Zipper


Halo Kawan Kata~

Balik lagi dengan gue dan juga animated short film di atas tentunya. Entah kenapa gue ingin sharing short film ini karena menurut gue yang menarik dan unik. Pertama kali gue lihat ini saat gue lagi browsing lagu-lagu soundtrack film di youtube, di salah satunya menampilkan advertise dengan short film ini. 

Omong-omong tentang iklan di youtube, gue rada sebal kalau iklannya gak menarik dan gak bisa di-skip. Gue gak mempersalahkan kenapa youtube sekarang ada iklannya karena gue tahu iklan itu ladang uang bagi channel-channel youtube. Tetapi, gue rada gak suka kalau iklannya benaran gak menarik dan gak bisa di-skip. Walau cuma beberapa detik tetap saja bikin nunggu, ada di antara kalian yang begitu juga? 

Nah yang ini gue gak tahu kenapa tiba-tiba iklannya adalah sebuah animated short film. Gue tertarik dong, gue tonton dan ternyata memang menarik dan unik. Bagaimana tidak, ceritanya mengenai dua anak yang bisa gue katakan jenius dan menciptakan alat seperti zipper-gun untuk membantu banyak orang. Judul filmnya Fastening Days, kalian bisa search atau tinggal klik video youtube di atas itu. 

Sudah ditonton? Bagaimana? Bagus bukan? 

Menurut gue short film ini terbilang menarik dan unik, berkali-kali akan gue katakan itu untuk film ini. Ceritanya gak rumit, ada rasa humornya sedikit, dan juga rapi, bersih, simpel. Gak ada efek-efek yang membuat film ini aneh, semua terlihat enak dipandang. Sampai saat gue menulis ini, entah sudah berapa kali gue tonton, bahkan sebelum menulis ini gue tonton ulang. 

Buat kalian yang belum tonton, coba klik video di atas deh. Rugi deh kalau gak nonton. Mungkin kalian yang sudah tonton saat lagi browsing di youtube dan iklannya short film ini, bagaimana menurut kalian? Yuk sharing di comment ya~ 

Thursday, April 2, 2015

[Puisi] Hujan yang Lain di Awal April

Dirinya datang lagi
Bersama dengan senyum hitam
Kelam juga bersamanya
Kesendirian

Seperti dirimu
Datang membawa harapan
Bersamanya dengan senyum itu
Hitam 

Daun-daun berguguran
Saling mendahului
Meninggalkan sepucuk
Kenangan

Lagi, rintik hujan menerpa
Menghapus senyumnya
Senyummu 
Bersama dirimu

Dirinya tinggal
Menanti warna baru
Seiring menerjang sisa pucuk
Bersamanya dengan kesepian