Tuesday, April 14, 2015

[Review] In a Blue Moon


Judul: In a Blue Moon
Penulis: Ilana Tan
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 320 hlm
Genre: Metropop
Tahun Terbit: Jakarta, 2015
ISBN: 978-602-03-1462-4
Rate: 5/5 bintang

*** 

In a Blue Moon bercerita tentang Lucas Ford yang dijodohkan oleh kakeknya pada Sophie Wilson. Pertemuan mereka pertama kali saat mereka masih berada di SMA, Sophie Wilson mempunyai kenangan buruk pada masa itu. Akibat jelas karena seorang Lucas Ford, sepuluh tahun kemudian mereka bertemu karena perjodohan oleh Kakeknya Lucas. Perasaan benci itu masih ada dan Lucas ingin membuktikan pada Sophie bahwa sekarang ia sudah berubah. Selain itu Lucas ingin Sophie menyukainya sebesar ia menyukai gadis tersebut. 

Membaca ringkasan di atas ini, apa sih yang kalian lakukan untuk bisa menyakinkan seseorang seperti yang ingin Lucas lakukan? Kalian juga pasti dapat gambarannya sedikit kalau kalian berada di posisi Lucas. Sama, saat gue membaca blurb novel salah satu penulis Mega Bestseller, Ilana Tan ini gue mencoba memposisikan diri sebagai Lucas. Tentu dengan khayalan-khayalan tingkat tinggi dan berusaha seromantis mungkin untuk bisa menyakinkan seseorang terlebih lagi ini seorang wanita bernama Sophie. Seorang pemilik toko kue yang mempunyai Tartlet yang paling enak di New York. 


Kalau kalian sudah ada di tahap tersebut dengan khayalan-khayalan romantis tersebut, kalian akan terkejut saat membacanya. Sangat berbeda seperti apa yang ada di khayalan gue, bahkan gue sedikit terkejut bahwa Ilana Tan mampu menulis seperti di In a Blue Moon ini. Entah apa karena ingatan gue sudah mulai memudar akan karya-karya terdahulunya atau memang novel ini benar-benar terasa fresh buat gue. 

Gue merasa seperti sedang menonton film atau drama Korea. Perasaan itu terus teringat saat gue mulai memahami karakter Lucas yang sedikit menyebalkan tetapi membuat kangen untuk para perempuan, terutama Sophie dan juga kalian-kalian yang membacanya. Sophie juga begitu, selalu mencari alasan atau menyangkal kalau dia sedikit mulai menyukai orang yang telah dibencinya. Such a sweet taste story like tartlets. 

Kesannya membaca novel ini tuh seperti yang gue katakan tadi, so fresh. Sepertinya karya-karya terdahulunya belum pernah ada yang seperti In a Blue Moon. Mungkin pengaruh dari gaya penulisannya yang rasanya mulai lebih gampang dimengerti dari sebelumnya. Entah rasanya gak ada kata-kata atau kalimat yang susah dimengerti. Semua rasanya sederhana, simple, rapi, dan pastinya enak dibacanya. Mungkin dari semua karya Ilana Tan gue sudah memilih In a Blue Moon ini sebagai favoritnya, menggantikan Winter in Tokyo. Agak berat sih, tapi rasanya gue optimis Ilana Tan akan membuat gue berganti-ganti pikiran akan karyanya yang paling gue sukai. 

Menurut gue novel ini bisa juga diangkat ke layar lebar. Karena menurut gue In a Blue Moon ini mungkin akan lebih gampang produksinya dibanding Sunshine Becomes You. Padahal sebenarnya gue masih berharap serial empat musim juga ikut diangkat ke layar lebar. Pasti menyenangkan melihat benang merah di empat novel tersebut dalam layar lebar. Supernova milik Dewi Lestari sudah mulai, rasanya mengapa tidak untuk serial empat musim Ilana Tan? Ya, walaupun kenyataannya Sunshine Becomes You yang diangkat ke layar lebar. 

Overall semua terlihat fresh di mata gue, bahkan gue memberi 5 dari 5 bintang. Bagi kalian penikmat metropop atau bahkan kalian fans garis keras Ilana Tan wajib pokoknya baca novel ini. Infonya sih sudah dicetak beberapa kali nih, laris terus di toko buku. Hayoo buruan ke toko buku favorit kalian, jangan mau ketinggalan dan kehabisan. 

No comments:

Post a Comment