Sunday, March 22, 2015

[Review] Remedy


Judul: Remedy
Penulis: Biondy Alfian
Penerbit: Ice Cube Publisher
Tebal: vi +209 hlm
Genre: Young Adult
Cetakan: Pertama, Februari 2015
ISBN: 978-979-91-0818-0
Rate: 4/5 bintang

*** 

Remedy ini bercerita tentang Navin yang mempunyai dua identitas dan  juga Tania yang menyakiti bagian tubuhnya sendiri. Navin yang cemas mengetahui Tania melihat kedua KTP-nya membuat dirinya mengawasi Tania supaya dia tak buka mulut kepada siapa pun. Tania yang penasaran akan rahasia di balik identitas lamanya Navin ingin sekali mengetahui, sehingga keduanya jadi saling dekat. Keduanya mempunyai tujuannya masing-masing, saling mengawasi, saling penasaran, dan sama-sama mempunyai rahasia yang tak ingin orang lain ketahui. 

Itulah yang bisa gue ringkas dari novel Remedy karya dari Biondy Alfian. Bila tempo lalu saya me-review Haru no Sora yang menjadi juara kedua dalam kompetisi YARN. Kini saya me-review juara ketiganya. Yup, Remedy ini juara ketiga dalam kompetisi tersebut dan juga merupakan novel debutnya Biondy Alfian. Wow, keren bukan? Jelas dan itu dibuktikan di dalam novelnya tersebut, Remedy. 

Friday, March 20, 2015

Pojok Musik - Perkenalan

Welcome to My Music Section


Perkenalkan, sebuah sesi dalam GalleryWords yang akan membahas selera-selera musik sang penulisnya sendiri. Awalnya gak percaya akan membuat sesi untuk membahas selera musik gue tapi kenapa gak dicoba. Setidaknya bisa mengisi tulisan di blog ini, dan inilah Pojok Musik. Dalam perkenalan ini gue akan membahas apa saja sih yang ada dalam tulisan Pojok Musik ini. 

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, tulisan-tulisan di Pojok Musik ini khusus untuk selera musik yang gue dengar. Mungkin lebih gampangnya, lagu-lagu apa sih yang gue dengar dan nikmati. Mungkin ada yang bingung juga dan berpikir, "kenapa gue harus tahu selera-selera musik lo?". Well, tulisan-tulisan di Pojok Musik ini akan jadi diari lagu atau musik buat gue sendiri. Gue ingin merekam lagu-lagu apa saja yang gue dengarkan dalam bentuk tulisan. Tentu saja gue akan berusaha menulisnya seinformatif mungkin.

Thursday, March 12, 2015

Welcome to Virtual Reality Development Era

Virtual Reality OculusRift
Source: forbes

Perkembangan teknologi kini semakin sangat pesat, terutama pada handphone yang kita gunakan sehari-hari. Dari yang dulu operasi sistemnya masih Symbian kini sudah ada Android dan juga iOS. Dari jaman Nokia hingga sekarang diambil alih Microsoft. Beberapa brand ternama bersaing satu sama lainnya, begitulah yang terlihat sekarang ini. Apalagi dalam dalam event MWC (Mobile World Congress) 2015 di Barcelona tempo hari tersebut. Banyak brand ternama menggeluarkan dan memperkenalkan produk-produk baru mereka. Tak cuma smartphone baru tentunya, tahun ini mungkin juga termasuk tahunnya smartwatch di pasaran. Perlu diperhatikan juga tuh, jadi jangan kaget juga nanti kalau di jalan kamu gak sengaja lihat orang yang lagi pencet-pencet jamnya. Dalam event tersebut gue melihat hal yang tak biasa dan gue mulai tertarik dengan product yang diperkenalkan oleh dua brand ternama. 

Kemungkinan sekitar April dan akhir tahun ini headset Virtual Reality dari dua brand ternama ini akan dipasarkan. Samsung dengan GearVR-nya inovasi terbaru dari Oculus Rift VR dan HTC yang berkerja sama dengan Valve, HTC Vive. Perkiraan release date masih simpang siur, gue tahu kabarnya juga sekitar April untuk GearVR berbarengan dengan Galaxy S6 & S6 Edge. Untuk HTC Vive akhir tahun ini, berbarengan dengan Steam Machine. Ya, sepertinya tahun ini akan menjadi ajangnya Virtual Reality untuk ikut unjuk gigi dalam perkembangan teknologi mobile.
Samsung GearVR and HTC Vive
Source: pcadvisor


Sebelum membahas lebih lanjut coba mari kita ketahui lebih dalam, apa sih Virtual Reality itu?

Saturday, March 7, 2015

[Review] Koala Kumal



Judul: Koala Kumal
Penulis: Raditya Dika
Penerbit: Gagasmedia
Tebal: x + 250 hlm
Genre: Humor, Personal Literature
Cetakan: Kedua, 2014
ISBN: 979-780-769-X
Rate: 4/5 Bintang

*** 

Koala Kumal, buku ketujuh Raditya Dika ini bercerita mengenai kisah-kisah pribadinya seperti biasanya dengan style humor beliau. Buku-buku beliau sebelumnya selalu laris di pasaran, begitu juga dengan Koala Kumal ini. Banyak pembaca dan penggemar Raditya Dika menyempatkan untuk menunggu hingga larut malam untuk Pre-Order buku tersebut. Antusias yang rasanya lebih besar dari buku sebelumnya Manusia Setengah Salmon. Ya, bagaimana tidak? Setelah tiga tahun lamanya setelah buku terakhirnya tersebut kini muncul dengan Koala Kumal. Penantian dari banyak pembaca terutama fans-fans-nya. 

Di buku terbarunya ini gue rasa Raditya Dika melakukan hal baru mengenai cerita-ceritanya tersebut. Dibanding dengan buku-buku sebelumnya, gue rasa bukunya kali ini tidak begitu banyak humor yang disajikan. Rasanya sangat jauh sekali dengan buku pertamanya yang membawa beliau ini bisa menjadi seorang comic, sutradara, penulis skenario, dan aktor seperti sekarang. Memang proses yang cukup panjang, kalau dulu orang menggambarkan Raditya Dika dengan Kambing Jantannya, kini gue mulai menggambarkan beliau dengan Koala Kumalnya.

Thursday, March 5, 2015

[Puisi] Rintik Hujan September Itu Palsu

Seperti biasa awan kali ini cerah
Sinar itu diam-diam menampakkan serunya
"Hai kamu lihat ini"
Butir-butir hujan menari
Menanti sang pujaan, awan-awan hitam

Lihatlah, mereka berkumpul ria
Sinar itu menanti bingung
Perlahan memudar, gelap
Sayang, sang mentari hilang

Tik... tik... tik...
Begitulah bunyinya
Perlahan mulai mengebu-gebu
Lihat, siapa yang berseru senang?
Si pencabut nyawa

Ah, sudah datang
Tak ada basa-basi
Hilang sudah! Hilang!

Siapa yang menantinya?
Pelangi

Tak mungkin!
Butir-butir air kembali mengguyur
Lihat, siapa yang berseru sedih?
Tak ada

Sayang, mentari mulai muncul
Pelangi sudah menjemput
Cobalah lihat langit September!
Mana hujan?

Selamat datang di neraka